Bandung (Antara) - Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta, mengatakan peringatan Hari Nusantara 2014 akan dilangsungkan di Kotabaru, Kalimantan Selatan, 13 Desember.
"Pada tahun ini, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) mendapatkan amanah menjadi panitia Hari Nusantara," ujar Hatta usai peluncuran Hari Nusantara di Gedung Merdeka, Bandung, Rabu.
Hari Nusantara merupakan perwujudan dari Deklarasi Juanda yang dimaksudkan untuk mempertegas dan memperingati kembali bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Juga memiliki keindahan pulau-pulau yang memiliki keberagaman budaya, adat-istiadat serta potensi ekonomi yang dapat digali dengan maksimal.
Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa Indonesia menganut prinsip-prinsip negara kepulauan. Deklarasi itu mendapat pertentangan besar dari beberapa negara.
"Hingga akhirnya dapat diterima dan diterapkan dalam konvensi hukum laut PBB. Jadi sejak 1982, dunia mengakui bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari sepertiga daratan dan dua pertiga adalah lautan, " jelas dia.
Tema yang diangkat pada Hari Nusantara 2014 adalah pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dalam bidang kelautan.
Menristek menambahkan pihaknya mengusung konsep Desa Inovasi Nelayan, sebagai model penerapan teknologi pada bidang kelautan.
"Kemristek bersinergi dengan elemen-elemen pemerintah pusat dan daerah, lembaga terkait, industri, dan akademisi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat nelayan untuk hidup layak, dan memungkinkan perkembangan perekonomian lokal yang berkelanjutan.
Model Desa Inovasi Nelayan akan memanfaatkan hasil-hasil riset berupa penerapan teknologi tepat guna di bidang kelautan dan perikanan. Teknologi itu diharapkan dapat memecahkan permasalahan sehari-hari yang dihadapi oleh nelayan, sehingga tercipta masyarakat nelayan yang maju dan sejahtera.
Terdapat tiga tahapan konsep Desa Inovasi Nelayan yakni hulu, proses dan pasar.
Di bagian hulu, penggunaan teknologi tepat guna dapat digunakan dalam memaksimalkan kegiatan pendukung eksplorasi sumber daya alam kelautan dan perikanan.
Teknologi yang bisa digunakan yakni teknologi produksi benih unggul, teknologi alat tangkap, teknologi kotak pendingin, teknologi penunjang energi, dan instalasi pengolahan air.
Begitu juga pada bagian proses, teknologi tepat guna digunakan untuk pemisahan daging dan tulang ikan, pengasapan ikan.
Sementara pada tahap pasar, diterapkan beberapa teknologi pengemasan, kegiatan pasca produksi, wisata bahari, dan kawasan ekonomi kreatif.
"Kotabaru akan menjadi percontohan Desa Inovasi Nelayan," tukas dia.(rr)
0 Tanggapan Pengunjung:
Posting Komentar
Mari Kita bersama mendukung untuk mengenalkan Wisata Kotabaru Kepada Khalayak Luas, agar kotabaru senantiasa maju di sektor Pariwisata.
Bagi Yang Tidak Punya Akun, Gunakan Anymous untuk Berkomentar